Mayat enam sandera ditemukan di terowongan di bawah Gaza pada hari Sabtu, termasuk warga Israel Amerika Hersh Goldberg-Paulin, yang ditemukan di Rafah, Wakil Presiden Kamala Harris Memberitahu Israel untuk tidak memasuki kota.
Pada bulan Februari, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang bersiap untuk memasuki Rafah, sebuah kota penting di perbatasan Gaza dengan Mesir, tempat para pemimpin Hamas diyakini bersembunyi dan menyandera sejumlah warga Israel.
Kamala Harris menggemakan peringatan pemerintahan Biden, mengatakan kepada Israel untuk tidak memasuki Rafah, mengatakan banyak warga sipil Palestina bisa terbunuh dan memperingatkan kemungkinan “konsekuensinya,” yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan menahan senjata.
“Saya mempelajari petanya,” kata Harris.
Kamala Harris memperingatkan Israel agar tidak menyerang Rafah: 'Saya mempelajari petanya'
Kemudian, dia tidak mampu mengartikulasikan substansi apa pun di luar pokok pembicaraan sayap kirinya. pic.twitter.com/XBDhkU2XG3
— Penelitian RNC (@RNCResearch) 24 Maret 2024
Israel memutuskan perlunya memasuki Rafah. Israel membunuh ratusan teroris di Rafah dengan sedikit korban sipil, namun para pemimpin diyakini telah pindah ke tempat lain di koridor Gaza. Mereka juga menyelamatkan satu sandera dan menemukan beberapa jenazah lainnya, termasuk Goldberg-Pohling dan lima lainnya.
Israel juga mengendalikan Koridor Philadelphia, sebuah jalan penting yang strategis di sepanjang perbatasan dengan Mesir, tempat pasukan Israel menemukan dan menghancurkan terowongan yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata dan pasokan lainnya ke Gaza.
Enam sandera dibunuh secara brutal oleh Hamas ketika tentara Israel mendekati posisi mereka, kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari pada hari Minggu, kemungkinan berdasarkan informasi intelijen yang diberikan oleh para sandera yang diselamatkan minggu lalu.
Joel B. Pollak adalah editor senior di Breitbart News dan Berita Breitbart Minggu Ini mengudara pada hari Minggu mulai pukul 19.00-22.00 ET (16.00-19.00 PT) di Sirius XM Patriot. Dia adalah penulis “Agenda: Apa yang Harus Dilakukan dalam 100 Hari Pertama Trump”, yang tersedia untuk pre-order di Amazon. Dia juga penulis The Trump Virtues: The Lessons and Legacy of Donald Trump’s Presidency, yang kini tersedia di Audible. Dia adalah penerima Beasiswa Alumni Jurnalisme Robert Nowak tahun 2018. Ikuti dia di Twitter: @JoelPollak.